Kamis, 17 Mei 2012

Kelebihan dan Kekurangan GPRS

GPRS (singkatan bahasa Inggris: General Packet Radio Service, GPRS) adalah suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan teknologi Circuit Switch Data atau CSD. Penggabungan layanan telepon seluler dengan GPRS (General Packet Radio Service) menghasilkan generasi baru yang disebut 2.5G. Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), Wireless Application ProtocolWAP), dan World Wide Web (WWW).

1. Kelebihan GPRS 
  1. Dapat mengakses ke rangkaian LAN.
  2. Dapat di gunakan untuk download/ upload file.
  3. Mendukung email.
  4. Mendukung MMS.
  5. Mengakses internet.
  6. Pemakaian biaya dapat di minimalisir.
2. Kekurangan GPRS
  1. Kecepatan akses yang terbatas.
  2. Modulasi tidak stabil.
  3. Koneksi kadang terputus dengan sendirinya.
  4. Tidak ada media penyimpanan.
Sumber:
1. http://id.wikipedia.org/wiki/GPRS
2. http://www.sisilain.net/2011/08/kelebihan-dan-kelemahan-gprs.html 

Kabel Koaksial


 Kabel sepaksi/sesumbu (bahasa Inggris: coaxial cable) adalah sarana penyalur atau pengalirhantar (transmitter) yang bertugas menyalurkan setiap informasi yang telah diubah menjadi sinyal–sinyal listrik. Kabel ini memiliki kemampuan yang besar dalam menyalurkan bidang frekuensi yang lebar, sehingga sanggup mengalirhantar (transmit) kelompok kanal frekuensi percakapan atau program televisi. Kabel sepaksi biasanya digunakan untuk saluran antar-setempat (interlocal) yang berjarak cukup dekat yakni, dengan jarak selebihnya 2.000 km.

1. Sejarah
Kabel koaksial berkembang pada tahun 1920 sebagai kelanjutan dari penemuan bentuk saluran dengan jumlah dua kawat yang sudah digunakan pada periode jauh sebelumnya. Kemudian pada tahun 1941, jaringan kabel koaksial buatan laboratorium Bell jenis L1 digunakan untuk menghubungkan antar wilayah perkotaan di daerah Amerika bagian Timur. Lalu ketika televisi menjadi suatu teknologi yang populer, kabel koaksial ternyata terbukti dapat juga digunakan sebagai penyalur isi informasi siaran. Tahun - tahun berikutnya laboratorium Bell terus melakukan pengembangan peralatan multipeks dan repeater ( penunjang ) untuk transmisi yang lebih efisien. Tahun 1953, sistem L1 kemudian dioperasikan dengan kemampuan yang lebih besar daripada L1, yakni dalam angka 1860 kanal. Pada akhir tahun 1960-an, kabel koaksial mampu berpartisipasi dalam sistem mikrowave dimana keberadaan kabel koaksial dapat menekan adanya biaya konstruksi dan pemeliharaan.
2. Kontruksi
  • Konduktor utama
Konduktor kabel harus terbuat dari bahan tembaga padat berbentuk silindris tanpa cacat berkonduktivitas tinggi. Untuk diameter dari kabel tidak diperbolehkan melebihi 0,02 mm dan 1,53 mm. Sedangkan untuk tahanan dari konduktor yang letaknya di dalam ( inner conductor) adalah 1/58 per 1 meter.
  • Isolasi
Isolasi kabel terbuat dari bahan polietilena homogen dan melingkari pada konduktor utama. Untuk diameter nominalnya yakni 0,97 mm dan juga tidak diperbolehkan melebihi 0,05 mm.
  • Konduktor bagian luar
Konduktor terbuat dari pita tembaga yang memiliki tebal 0,25 mm dengan maksimum toleransi 0,2 mm pada posisi memanjang dan sedikit tumpang tindih. Untuk tahanannya adalah sebesar 1/52 per meter. Pada bagian atas pita tembaga ini dibalut secara helikod dengan dua lapis pita baja yang memiliki tebal 0,15 mm yang digunakan sebagai pelindung elektromagnetik.
  • Penggantung
Penggantung di sini terdiri dari tujuh bual lilit kawat baja dengan ukuran 2 mm dan dengan daya kuat tarik sebesar 3,010 kgf.
  • Pembungkus luar
Pembungkus luar kabel terbuat dari polietilena yang dicampur dengan karbon hitam sebanyak 2%. Untuk tebal rata – rata pembungkus tidak diperbolehkan melebihi dari 2 mm dan juga tidak boleh kurang dari 1,6 mm. Sementara untuk tebal dari bagian antara penggantung dengan kabel adalah 3,4 mm dan dengan tinggi 3 – 4,5 mm.

3. Jenis - Jenis Kabel Koaksial
a. Thick Coaxial Cable
 
 Thick Coaxial Cable
Kabel coaxial memiliki ukuran yang bervariasi, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning; kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuman disebut sebagai yellow cable.
b. Thin Coaxial Cable


Thin coaxial cable
Seiring dengan pertambahan ketebalan atau diameter kabel, maka tingkat kesulitan pengerjaannya pun akan semakin tinggi. Harus diingat pula bahwa kabel jenis ThickNet harus ditarik melalui pipa saluran yang ada dan pipa ini ukurannya terbatas. Oleh karena itu diciptakanlah Thin Coaxial cable untuk mengatasi beberapa masalah diatas.
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Kabel ini berdiameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet
4. Keunggulan dan Kelemahan
 a. Keunggulan
- Dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon
- Dapat ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan lebih rendah
- Karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan
sistem lain
 b. Kelemahan
- Mempunyai redaman yang relatif besar, sehingga untuk hubungan jarak jauh harus dipasang
repeater-repeater
- Jika kabel dipasang diatas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat
berakibat putusnya hubungan.

Sumber:

Cara Memasang Modem Eksternal


Untuk memasang modem eksternal cenderung lebih mudah. Kalian tidak harus repot-repot membuka casing komputer. Yang dibutuhkan hanya obeng minus dan kabel modem. Pada saat membeli modem mungkin tidak termasuk kabel modem di dalamnya jadi kita harus mempersiapkan sendiri kabel modem yang sesuai dengan jenis COM Port yang ada di komputer. Berikut cara - caranya:
1. Matikan komputer kalian. Pasangkan kabel modem tersebut ke modem dan kepala satunya lagi ke COM Port yang umumnya terletak di belakang komputer dan pastikan bahwa kabel tersebut telah terpasang dengan baik dan kencangkan bautnya yang terletak di samping-samping konektor kabel modem tersebut dengan obeng.
2. Lalu sambungkan modem ke sambungan telepon kalian dengan menggunakan kabel telepon yang telah dipasangkan RJ-11 ke konektor yang bertuliskan “line” yang tertera di modem. Jika ingin menggunakan telepon juga maka sambungkan pula konektor pada modem yang bertuliskan “phone” ke telepon kalian dengan menggunakan kabel telepon yang sejenis.
3. Setelah itu jangan lupa pasangkan konektor adaptor ke modem, lalu sambungkan adaptor ke steker listrik.
4. Sekarang nyalakan komputer dan modem kalian, apabila lampu modem berkerja/berkedip maka kita siap untuk menginstall softwarenya. Jika tidak bekerja, coba periksa kembali semua sambungan. Jika telah terpasang dengan baik, kemungkinan terjadi kerusakan pada modem atau kabelnya.
5. Install software untuk modem, ikuti perintah yang ada di layar monitor, pilih COM Port tempat terpasangnya modem (COM 1, COM 2, dsb). Apabila modem tersebut memiliki features plug-and-play, maka pada saat
instalasi Window 9x akan langsung dapat mengenali konfigurasinya.

Tugas Teknologi Informasi dan Komunikasi

Soal
1. Jelaskan dan Gambarkan cara pemasangan modem eksternal!
2. Jelaskan apa yang dimaksud kabel koaksial!
3. Jelaskan kelebihan dan kekurangan GPRS!
 Untuk jawaban ada pada postingan berikutnya